Beberapa hari ini gw sepertinya mengalami distorsi.
Gw tau banget pemicu dari distorsi gw ini. Hujan dan banjir.
Sebelumnya, gw jelaskan dulu ya distorsi itu apa.
Distorsi itu bisa dibilang penyimpangan atau gangguan. Nah kalau digabung sama kata 'kognitif' sehingga jadi Distorsi Kognitif artinya adalah berpikiran secara berlebihan bahkan cenderung jadi irasional. Pikiran-pikiran ini diinterpretasikan sebagai kenyataan sehingga bisa bikin orang yang sedang mengalaminya terdengar suka ga masuk akal.
Pikiran yang terdistorsi ini biasanya pikiran yang berlebihan, kadang jauh dari realita yang terjadi. In my case misalnya, karena gw sudah pernah terjebak banjir dan mau ga mau harus menyetir melewati banjir, akhirnya sekarang kalau denger suara hujan deras pasti pikiran gw sudah ga tenang dan langsung berpikir pasti bakalan banjir dan gw akan kembali terjebak di dalamnya. Pikiran gw ini akan berkembang ke arah yang luar biasa imajinatif (kalau ga mau dibilang over). Gw berasumsi bahwa setiap hujan pasti akan banjir sampai akhirnya pikiran ini akan menguasai gw sehingga menyebabkan gw terkadang jadi panik.
Mungkin buat yang baca, it sounds so ridiculous. But it happen.
Distorsi kognitif beda ya sama phobia. Kalau phobia tuh berhubungan dengan pengalaman-pengalaman yang terpendam, yang ditekan dalam-dalam dan dilupakan. Phobia itu substitusi dari emosi yang ditekan. Phobia itu punya fungsi tertentu, yaitu menyembunyikan rasa takut yang seluruhnya berbeda dari rasa takut yang pernah menyakitkan kesadaran si individu. Bisa dibilang kalau phobia itu merupakan pelarian dari konflik psikis. Misalnya nih, gw claustrophobia, takut berada di ruangan tertutup yang sempit, soalnya dulu kalau gw bandel banget gw dikurung di kamar mandi gelap-gelapan. Sedangkan distorsi ga seperti itu. Bisa dibilang distorsi itu permainan pikiran. Pikiran yang terlalu berlebihan sehingga dianggap nyata.
Long story short, distorsi ini bikin gw kehilangan konsentrasi hari ini yang mengakibatkan mobil gw nabrak tembok dengan suksesnya. Gara-garanya, karena gw datang telat, gw dapat slot parkir di B3, which is waktu banjir parah di Thamrin 2013 lalu basement 3 ini tergenang air cukup banyak. Ya parno lah gw. Sambil mau parkir otak gw malah berpikir berlebihan ngebayangin kalau B3 ini bakal banjir parah karena
hujan mulai turun dengan deras lagi. Dan tiba-tiba pikiran gw pun blank...
Orang yang lagi distorsi pikirannya butuh orang lain yang bisa menenangkan agar pikiran-pikirannya ga makin berlebihan. Kalau di bidang psikologi ada yang namanya Terapi Kognitif. Terapi ini dikembangkan oleh Psikiater Aaron Beck. Intinya bahwa orang yang mengalami distorsi kognitif harus diturunkan kadar kecemasannya dan harus relaks. Pendekatan teori ini menekankan pada upaya untuk mengubah pikiran negatif atau sistem kepercayaan yang kaku. Pendekatan ini didasari pemikiran bahwa perasaan dan cara bertindak sangat dipengaruhi oleh cara seseorang tersebut memandang dan memahami pengalamannya.
Kembali ke permasalahan gw. Gw harus melihat ketakutan gw ini dari segi lain. Gw harus membuat pemahaman baru tentang hujan dan banjir. Mungkin gw ga suka dan stress sama banjir karena gw ga mau sampai mobil gw rusak dan mesti masuk bengkel. Gw ga mau diribetkan dengan perintilan-perintilan ke bengkel karena gw sama sekali bukan pencinta otomotif. Gw harus memusatkan pikiran gw ke arah yang lebih positif, mengontrol dan memutar arah pemikiran gw tentang hujan dan banjir.
Tapi kalau sampai pemikiran ini ga berhasil juga, mungkin gw mesti ke psikiater.
Segera!
xoxo
0 comments