Kenapa harus lari kalau sudah janji?
Bukankah janji harusnya ditepati, bukannya diingkari?
Kenapa harus lari kalau keinginan tidak terpenuhi?
Bukankah keinginan itu bisa saja terpenuhi, nanti?
Kenapa harus lari ketika kenyataan tidak terjadi?
Bukannya kenyataan lain bisa saja terjadi?
Kenapa lari ketika perasaan seperti pergi?
Bukannya perasaan itu keputusan diri sendiri?
Kenapa lari ketika sudah letih?
Bukannya berjalan bersama lebih indah dibandingkan berlari sendiri?
Lari tidak menyelesaikan masalah.
Lari hanya menambah runyam masalah.
Karena segala sesuatu di bawah langit ini harus dihadapi.
Bukan dihindari.
Karena segala sesuatu di bawah langit tidak ada yang baru.
Yang baru hanya cara menghadapi semua itu.
Lari bukan pilihan.
Lari bukan penyelesaian.
Lari hanya sebuah pengalihan.
0 comments