Belajar menerima keadaan yang tidak diinginkan

Serius banget ya judul di atas..itu karena memang akhir-akhir ini cobaan datang bertubi-tubi  *tsaaah*.     Gw lagi galau sepertinya (siapa yang bilang perempuan umur 30 tahun ga boleh galau?). Bukan gara-gara putus cinta atau bingung memilih hati yang mana ya, tapi permasalahan yang lebih kompleks lah, lebih dewasa. Mungkin ga perlu sih gw cerita masalahnya, karena ga menarik untuk dibaca, tapi yang jadi big lesson dari permasalahan yang gw alami adalah untuk belajar menerima keadaan yang tidak gw inginkan terjadi.

Belajar menerima keadaan itu ga sama kayak belajar matematika, yang kalau sudah tau rumusnya ya gampang ngerjain soal-soal berikutnya. Belajar menerima keadaan yang memang harus terjadi itu semacam latihan minum obat yang pahit tapi harus tetap dijalankan supaya kita sembuh. Sedangkan gw itu susah banget kalau menghadapi kondisi atau keadaan yang ga sesuai dengan rencana dan mimpi-mimpi gw. Ga fleksibel gitu.  Dan ini yang sering bikin gw uring-uringan macam bocah 3 tahun ga dibeliin permen. Sifat gw ini jelek banget gw akui. Dan buat gw yang egonya masih setinggi langit, belajar rendah hati menerima keadaan yang ga gw suka itu bener-bener ujian hidup maha dahsyat. Melihat bahwa orang lain (sepertinya) lebih pantas mendapat lebih, bahwa orang lain yang mendapat kepercayaan lebih, bahkan orang lain yang mendapatkan apa yang gw inginkan, itu sangat menyakitkan hati gw.  Mungkin sakit hati gw ini melebihi sakit hatinya Cita Citata yang diselingkuhin.

Lalu gw mikir, emang perlu ya sakit hati? Emang perlu ya jadi sinis sama keadaan kalau itu ga sesuai rencana gw? Ga sesuai mimpi gw? Instead of ngomel-ngomel karena keadaan di luar diri gw, kenapa ga gw mengubah keadaan di dalam diri gw? Mengubah cara pandang gw, belajar menerima keadaan yang terjadi?
 

Earl Nightingale bilang, “We can let circumstances rule us, or we can take charge and rule our lives from within.”
Jadi gw yang harus belajar menata hati gw, menata perasaan gw, belajar bahwa ada keadaan yang bisa diubah, atau justru hati gw yang diubah dalam menghadapi keadaan itu. Bahwa gw harus berbesar hati menerima keadaan dimana mungkin gw dianggap belum bisa memikul tanggung jawab yang lebih dari yang sekarang gw punya. Bukannya jadi iri, bukannya jadi sinis. Ga gampang, tapi pasti bisa kalau mau. Dan kali ini gw mau. Gw ga akan membiarkan keadaan yang terjadi merusak keadaan hati  gw yang seharusnya bahagia.  Seperti katanya Jackie Chan, “Do not let circumstances control you. You change your circumstances.”


xoxo

0 comments