It’s 1st January 2015, another day I love

SELAMAT TAHUN BARU!!!!!
HAPPY NEW YEAR!!!!!

What an ordinary words we heard kalau tahun berganti. For me, its just an ordinary day yang seharusnya juga  kita syukuri. Setiap hari mempunyai kegembiraan dan kesedihannya sendiri.

KESEDIHAN.  
Itu yang kita hadapi beberapa hari ini sehubungan dengan jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501. Kita bisa ikut berduka, tapi tidak akan bisa merasakan sepenuhnya kesedihan keluarga dan teman yang ditinggalkan. It's really a tragedy, yang mengingatkan kita bahwa hidup, bagaimana pun tidak bisa kita kontrol sepenuhnya. Ada kuasa lain yang lebih besar yang tidak bisa kita bayangkan, yang pada saatnya akan menentukan bagaimana hidup kita berakhir. Sesuatu yang mempunyai permulaan, pasti akan mempunyai akhir.

Gw secara pribadi ga pernah inget apa aja yang bikin gw sedih. Lupa. Lupa means ga inget kan, jadi gw ga tau mesti nulis apa soal kesedihan gw di tahun 2014 kemarin. So I choose to let all the sorrows go.

KEGEMBIRAAN.
Banyak banget yang gw syukuri di tahun 2014. Bukan hanya peristiwa yang sebelumnya tidak pernah gw pikirkan bisa gw lakukan, tapi juga orang-orang yang berkontribusi di dalamnya. Berikut sebagian highlight gw di tahun 2014.

Bandung.
Ke Bandung, nyetir mobil sendirian. Buat orang lain mungkin itu hal yang sama sekali ga spesial atau bahkan biasa aja (apalagi buat supir travel). But for me (yang nyetir paling jauhnya adalah ke Puncak Pass), mengumpulkan keberanian untuk menempuh jarak sejauh itu sendirian bukan perkara mudah. Sampai dengan selamat di Bandung dan bisa kembali ke Jakarta tanpa ada masalah merupakan hal yang sangat-sangat gw syukuri. Gw penakut? Ya memang. Karena sebenarnya dengan adanya rasa takut membuat kita bisa lebih waspada seharusnya.

Toraja.
Hal yang sama ketika gw diharuskan untuk tugas ke Toraja sendirian. I have no idea itu daerah macam apa, kesana gimana terus nanti pulangnya gimana. Stress. Nanya-nanya ke orang yang pernah kesana, sampai nelpon-nelponin pangkalan bus yang ada di Toraja gw lakukan for release my stress. Tetap ga bisa. Rasanya kayak mau mati. Gw bisa ngomong begini karena memang gw pernah hampir mati gara-gara asam lambung yang parah sampai gw ga bisa nafas sama sekali. Tapi pada akhirnya semua bisa gw lewati dengan selamat. Dan gw ga keberatan untuk kembali lagi kesana walau pun sendirian.


Bali.

Di tahun 2014 gw senang banget bisa ke Pulau yang satu ini. Dua kali. Ga tau kenapa, walau konteksnya kerja, tetap aja gw jejingkrakan kalau ke Bali. Ga perlu gw jelaskan kan kenapa, semua orang pasti seneng deh kalau ke Bali. Yang ga merasakan hal yang sama mungkin agak-agak kurang seru orangnya :p . Keinginan untuk tinggal di Bali juga masih ada dari 2 tahun lalu. Sepertinya akan sangat menyenangkan kalau bisa liat pantai tiap hari, kapan pun gw mau. I really love every inch of this island.

Medan.
Perjalanan dinas ke kota ini penuh drama. Gw dan kawan2 kesana waktu Gunung Sinabung lagi girang-girangnya meletus. Semua penumpang Garuda Indonesia sudah duduk manis di dalam pesawat. Menunggu lama dan pesawatnya ga take off2. Sampai akhirnya si pilot mengumumkan kalau penerbangan jam tersebut dibatalkan, karena kalau tetap terbang kita ga bisa mendarat gara-gara kabut asap ledakannya Sinabung. JRENG! At the other side kita bersyukur belum terbang dan masih bisa keluar dari pesawat, daripada kita tetap terbang tapi kenapa2  nantinya. Tapi di sisi lain kita kepikiran kerjaan di Medan gimana? Ya sudah, akhirnya setelah menunggu 2, 5 jam kita bisa terbang juga. Semua doa diucapkan sepertinya saat itu. Kalau pun sampai kenapa2, ya memang sudah nasib. Tapi ternyata takdir berkata lain. Walau pun di tengah kabut asap vulkanik, pesawat tetap bisa mendarat dengan baik. Begitu juga ketika akan pulang. Semua sampai dengan selamat. Haleluyah!


Rambut Baru.
Model rambut baru maksudnya hahaha...setelah beratus-ratus tahun bertahan dengan model rambut layer2 yang gitu2 aja, di akhir bulan September gw ditantang hair stylist langganan untuk membabat habis rambut yang tadinya sepunggung jadi pendek banget kayak model rambutnya Rita Ora. Sempet bilang “engga mauuuu” but in minutes gw bilang “mauuuuu”. Kesirep kayaknya gw waktu itu.
Tapiiiiiii....gw sukaaaaa banget modelnya! Ga nyangka deh ternyata gw nampak baik2 saja tanpa terlihat seperti bakpao yang gelinding2 dikejar Pou di Kung Fu Panda. Ga tau model ini akan bertahan berapa lama nantinya, tp paling tidak gw sudah berani melakukan sesuatu yang gw pikir ga akan berani gw lakukan. 


Teman-teman Baru.
Kalau baca judul ini, kesannya koq kayak habis manis sepah dibuang ya? But, NO! Not like that. In life, kita pasti dikelilingi oleh orang-orang yang macam-macam modelnya. Some of them menyenangkan, dan some of them pastinya juga ada yang ngeselin. Di tahun 2014 gw memutuskan menyortir orang-orang yang terlibat di alam kehidupan gw. Gw memilih orang-orang yang positif, yang mau bersama-sama membangun visi dalam kehidupan, bukannya orang-orang yang banyak mengeluh dan berpikir negatif. Gw percaya bahwa pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik. Masa depan kita ditentukan oleh apa yang kita lihat dan dengar setiap hari. Apa jadinya kalau gw denger yang negatif2 terus2an tiap hari? Pastinya gw akan jadi sinis juga kan?
So far, mereka2 ini menurut pandangan gw cukup waras pikiran-pikirannya. Well, nobody's perfect. But I learned many things in life dari mereka yang membuat gw juga jadi banyak bersyukur atas kehidupan yang gw punya. More or less.


Djakarta Warehouse Project 2014.
Gw bukan pertama kalinya sih menyambangi event dance terbesar di Indonesia ini. Tapi DWP kali ini adalah pertama kalinya diadakan selama 2 hari. 2 HARI! Pas tau info itu langsung semangat banget. Abis itu mikir, emang kuat 2 hari jejogedan? But ya, there’s always a first time for everything kan? Bersama partner in crime gw yang namanya Niaw, we had so much fun in Kemayoran. I really love to dance, and this experience bikin gw semangat untuk hidup sehat, so di tahun2 mendatang, walau gw tua, gw tetap bisa jejogedan ikutan DWP hahaha...

Umur Baru.
Umur gw tambah tua. Jadi kepala 3 di tahun ini. Tua. Kata yang sebagian orang takut untuk menghadapinya. Takut untuk menghadapi konsekuensi menjadi tua. Takut keriput nambah, takut tanggung jawab nambah, dan takut-takut lainnya. Gw juga takut, takut makin jelek kalau tua hahahaha...tapi, apa lah arti pertambahan usia kalau kita ga jadi makin dewasa. Dan ya, dewasa itu ga ditentukan oleh umur memang, tapi paling tidak orang yang normal pikirannya harusnya mengalami perkembangan yang positif. Positive mind, positive attitude. Di ulang tahun ke-30 ini gw juga dapat banyak surprise, dan surprise2 tersebut kalau diingat-ingat selalu bikin gw terharu. Terima kasih ya sudah sangat menyayangi gw. I really thank God for it.

Punya blog (!)
Yang ini ga pernah kepikiran karena actually gw ga ngerti bikinnya. Seneng sih liat2 tulisan orang lain, tapi sampai kepengen punya blog sendiri tuh ga ada di otak gw. Lagian mau nulis apa juga ya, kayaknya ga ada yang menarik deh yang bisa ditulis macam kehidupannya Raditya Dika misalnya. But I have to make a big applause buat seseorang ini yang mendorong dan membantu gw untuk belajar sesuatu yang baru. A person, who believe that i can do something bigger than now. Dia datang dari mana gw juga ga tau. But I believe we don't meet people by accident. They are meant to cross our path for a reason.

And last but not least,

RESOLUSI.
Apa sih resolusi itu? Kalau katanya Kamus Besar Bahasa Indonesia, resolusi itu adalah suatu putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang); pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal. Kalau dihubungkan dengan tahun baru? Biasanya sih daftar2 hal yang mau kita capai di tahun yang baru.

Dulu gw juga sok2an ikut2an bikin resolusi tahun baru. Seingat gw sih ya, resolusi gw tuh ga jauh2 dari:
- olahraga lebih sering
- ga ngemil kebanyakan
- jadi lebih baik dari sekarang (which is standart banget deh ini)
- lebih rajin
- belajar masak, dan resolusi-resolusi lain yang pada akhirnya ga gw lakukan juga.
Akhirnya, for the past two years gw ga bikin resolusi2 lagi. Gw merasa kayak mengingkari janji kepada diri sendiri kalau ga melakukan resolusi-resolusi tersebut. Sama diri sendiri aja begitu, gimana sama orang lain? Kira2 begitu pikir gw.
Jadi yang gw lakukan kalau memasuki malam tahun baru adalah...tidur.
Tidur supaya gw bisa bangun pagi besoknya trus berdoa berterimakasih sama Tuhan kalau sudah begitu baik sama gw. Gw bukan tipikal orang yang berdoa sambil sujud sembah nangis2 sih. Cukup diam, dan bicara dalam hati. Gw yakin Tuhan tau apa maksud gw.

So 2015, am ready to have new experiences with you. Hari-hari ga bakal makin mudah. I know. But at least there’s still hope in my heart, at the end everything will be ok. Semua kesedihan dan kegembiraan yang gw alami di tahun 2014 bisa jadi pelajaran buat gw supaya bisa jadi pribadi yang makin dewasa, makin berguna bagi orang lain. Karena hidup kita terlalu sempit kalau hanya dinikmati oleh diri sendiri.
 Happy New Year everyone! 
I'm wishing on the same star with you, that we'll have a great one, day after day in 2015 :)

xoxo

0 comments