Pernah nonton “My Strange Addiction” ga? Tentang orang-orang yang punya kecanduan-kecanduan yang aneh. Contohnya, ada yang punya kecanduan memakan sesuatu yang bukan makanan seperti detergen. Iya, detergen yang buat nyuci baju itu. Trus ada yang kecanduan dengan kebersihan, kecanduan pakai make-up sampai harus pakai make-up 24 jam, ada yang kecanduan sama boneka dan menikahinya. Aneh-aneh banget kan?
Nah, gara-gara kuliah lagi, gw jadi inget sama keanehan-keanehan orang. Gw waktu kuliah S1 punya beberapa teman yang begitu, suka makan yang ga seharusnya dimakan. Satu orang temen gw dulu suka makan rambut. Jadi, kalau lagi bengong, rambutnya digigit-gigit dan ditelan. Trus ada lagi yang kemana-mana ngantongin beras di saku celana jeansnya. Ok lah, beras kalau diolah ya jadi nasi, tapi ini kan masih beras, dan rasanya pasti aneh...
Di dalam ilmu psikologi, yang kayak begitu termasuk dalam gangguan jiwa. Namanya Pica. Pica diambil dari bahasa latin suatu jenis burung gagak Magpie yang memakan apa saja yang ia temui. Gara-gara itu, Pica bisa dijelaskan sebagai dorongan untuk memakan sesuatu yang bukan makanan, sesuatu yang tidak mempunyai gizi . Jadi seperti salah satu episode di “My Strange Addiction” yang makan detergen, nah si orang tersebut ya bisa dibilang didiagnosa Pica.
Nah, gara-gara kuliah lagi, gw jadi inget sama keanehan-keanehan orang. Gw waktu kuliah S1 punya beberapa teman yang begitu, suka makan yang ga seharusnya dimakan. Satu orang temen gw dulu suka makan rambut. Jadi, kalau lagi bengong, rambutnya digigit-gigit dan ditelan. Trus ada lagi yang kemana-mana ngantongin beras di saku celana jeansnya. Ok lah, beras kalau diolah ya jadi nasi, tapi ini kan masih beras, dan rasanya pasti aneh...
Di dalam ilmu psikologi, yang kayak begitu termasuk dalam gangguan jiwa. Namanya Pica. Pica diambil dari bahasa latin suatu jenis burung gagak Magpie yang memakan apa saja yang ia temui. Gara-gara itu, Pica bisa dijelaskan sebagai dorongan untuk memakan sesuatu yang bukan makanan, sesuatu yang tidak mempunyai gizi . Jadi seperti salah satu episode di “My Strange Addiction” yang makan detergen, nah si orang tersebut ya bisa dibilang didiagnosa Pica.
Pica sebenarnya belum ketahuan sebab pastinya. Tapi kebanyakan kasus Pica pada anak-anak terjadi disebabkan karena lingkungan dengan tingkat sosial yang rendah, selain karena memang adanya gangguan psikologis. Pica juga bisa terjadi pada ibu hamil. Kekurangan zat besi dan juga mineral lainnya juga mampu membuat seseorang Pica, karena tubuh akan mencari cara agar kebutuhan tersebut terpenuhi melalui “makanan”. Individu yang menderita schizophrenia dan gangguan obsesif kompulsif biasanya mengembangkan Pica sebagai mekanisme coping, juga ketidakmampuan untuk membedakan benda yang bisa dimakan dan tidak bisa dimakan.
Pica ini juga bisa dikategorikan penyakit gangguan makan, sama seperti anorexia dan bulimia. Bahayanya bagi tubuh jelas disebabkan dari jenis makanan apa yang masuk ke dalam tubuh. Contohnya, memakan pasir atau tanah bisa menyebabkan nyeri lambung, memakan tanah liat bisa menyebabkan sembelit (konstipasi), atau memakan benda kotoran sering mengarah pada penyakit infeksi seperti toksocariasis, toksoplasmosis, dan trichuriasis, sedangkan memakan timah bisa menyebabkan kerusakan ginjal dan keterbelakangan mental.
Nah, walau si Pica ini sifatnya temporer pada anak dan wanita hamil, namun efek jangka panjangnya terhadap tubuh kan bisa aja lebih lama. Untuk mengatasinya sih bisa dengan pengaturan makan yang bergizi, lama kelamaan kebiasaan tersebut akan hilang. Tapi kalau sampai memang individu yang bersangkutan mengalami gangguan kejiwaan, maka harus segera dibawa ke psikiater untuk mendapatkan treatment kejiwaan yang tepat.
Lalu bagaimana tindakan pencegahan agar tidak terjadi Pica? Kita bisa mencegah dengan mengamati kebiasaan makan anak, keponakan, atau pun pada saat teman atau saudara kitayang sedang hamil. Jadi ketika gejala awal sudah timbul, hal tersebut bisa dicegah agar tidak menjadi kecanduan lebih lanjut. Karena walau terlihat remeh namun hal ini bisa berakibat fatal bagi kesehatan di masa depan individu yang bersangkutan.
Kembali ke keanehan temen gw yang suka makan beras tadi, sekarang sih udah ga makan beras lagi dia. Jadi penjual beras sukses malahan hahahaha....
0 comments